Mungkin tidak terlalu banyak
masyarakat Indonesia yang mempunyai kesempatan belajar ke luar negeri, menurut
data hasil sensus penduduk tahun 2010, masyarakat Indonesia yang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi jumlahnya kurang dari 10%, dan hanya sedikit
sekali yang mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Pertanyaannya,
kenapa saya merasa perlu menuliskan hal ini. Beberapa masyarakat kita mungkin
masih belum tau apa saja kekurangan dan kelebihan dari belajar di luar negeri. Bagi
anda yang punya keinginan belajar di luar negeri, berikut adalah 5 kekurangan
dan kelebihan belajar di luar negeri menurut pengalaman saya dan juga cerita
teman-teman saya yang bisa anda pertimbangkan.
Kekurangan :
1.
Gegar budaya
Sebagai negara yang kaya akan budaya,
masyarakat Indonesia rata-rata mempunyai budaya yang sangat kental dengan masyarakatnya
senang berkelompok, dan biasanya hal ini cukup merepotkan ketika kita berada di
luar negeri.
Apabila anda belajar ke eropa atau
amerika dimana penduduknya sangat individualistik mungkin ini sangat menyiksa. Belum
lagi, kita harus bisa menyesuaikan dengan norma dan etika yang tentunya sangat
berbeda dengan norma dan etika kita.
Bagi mereka yang belajar, tentunya
harus mempunyai kebiasaan baru yaitu menulis dan membaca, terutama dengan
bahasa inggris atau bahasa pengantar negara yang bersangkutan. Sebagaimana kita
ketahui, beberapa masyarakat kita belum terbiasa dengan budaya menulis dan
membaca.
Selanjutnya bahasa, apabila anda
belajar di luar negeri maka masalah ini perlu anda perhatikan. Banyak orang
bilang bahwa ketika seseorang mendapatkan nilai TOEFL atau IELTS tinggi akan
langsung mengerti bahasa inggris (terutama bagi mereka yang menggunakan bahasa
pengantar Inggris). Hal tersebut belum tentu terjadi, karena kita tetap harus
beradaptasi dengan aksen dan logat yang berbeda yang ada di negara tersebut,
sama seperti bule yang mengerti bahasa iindonesia belum tentu bisa mengerti
bahasa indonesia orang jawa medok, misalnya.
2.
Jauh dari keluarga
Bagi mereka yang sudah punya
keluarga, hal ini harus dipertimbangkan, termasuk bagi anda yang baru menikah
dan mempunyai keinginan membawa suami atau istri atau punya keinginan
melahirkan di luar negeri. Apabila anda ingin membawa keluarga, anda juga harus
mempertimbangkan tentang pendidikan anak, asuransi kesehatan dan regulasi di
negara tersebut tentang membawa keluarga untuk belajar.
Terkait dengan beasiswa yang ada
saat ini, ada beberapa yang bisa membiayai keluarga ada juga yang hanya
membiayai sang penerima beasiswa, maka anda juga harus mempertimbangkan biaya
yang mungkin keluar jika anda membawa keluarga.
3.
Makanan tidak cocok
Mungkin hal ini terlihat sepele,
tapi hal ini bisa membuat anda tidak betah belajar di luar negeri, meskipun
lambat laun anda akan bisa beradaptasi dengan masalah ini. Bagi anda yang ingin
mempertahankan cita rasa Indonesia di luar negeri, jangan lupa membawa
bumbu0bumbu khas indonesia atau saus-saus yang mungkin tidak bisa anda temukan
di luar negeri.
4.
Cuaca
Pertimbangan ini tidak berlaku
bagi anda yang ingin melanjutkan kuliah di negeri yang mempunyai iklim mirip
dengan iklim dengan Indonesia, termasuk saya. Namun bagi anda yang akan
melanjutkan belajar di negeri yang mempunyai iklim berbeda, jangan lupa persiapkan semuanya.
Sedikit tips, bagi anda yang ingin
membawa baju dingin dari Indonesia, sebaiknya anda tidak melakukannya. Anda
bisa membelinya ketiba anda sampai di luar negeri, karena belum tentu baju
dingin yang kita beli di Indonesia cocok, begitu juga kaos-kaos, bawalah
secukupnya dari Indonesia.
5.
Relasi di dalam negeri terbatas
Saya banyak sekali mempunyai teman
yang melanjutkan studi sarjana muda atau S1 di negara timur tengah atau afrika
utara. Sekedar share informasi, beberapa alumni dari sana sering mengalami
kesulitan ketika lulus kuliah dan ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai
dengan gelarnya. Hal tersebut terjadi bukan karena mereka tidak pintar, hanya
saja relasi yang mereka miliki di Indonesia belum terlalu banyak, lain hal-nya
yang mengambil master dan sempat bekerja di Indonesia. Atau apabila anda
bercita-cita sebagai pengusaha, hal tersebut bukan kendala bagi anda.
Kelebihan :
1.
Belajar budaya baru
Setiap budaya mempunyai nilai
positif dan negatif, ada beberapa yang bisa kita contoh, dan ada beberapa yang
tidak perlu kita contoh. Belajar di luar negeri akan memperkaya anda tentang
kebudayaan bangsa lain, bukan hanya budaya seni atau tariannya.
Bagi anda yang ingin ke Jerman,
anda bisa meniru kebiasaan tepat waktu, atau apabila anda ingin ke thailand
seperti saya, anda bisa belajar bagaimana guru dan murid seperti orang tua dan
anak, karena kita belajar banyak bagaimana caranya menghargai guru. Banyak hal
yang bisa kita contoh, contohnya di amerika anda bisa belajar tentang
kemandirian masyarakat amerika.
2.
Membuka wawasan
Tidak bisa dipungkiri, apabila
anda mempunyai kesempatan belajar di luar negeri, wawasan anda akan dunia ini
pasti terbuka. Anda akan belajar seperti apa peradaban manusia di belahan dunia
lain ada dan beberapa peradaban tersebut lebih maju atau lebih mundur dari
peradaban kita.
Belajar ke luar negeri berarti
anda siap untuk mempelajari pola pikir masyarakat dari bangsa lain dan belajar
mengenai pembangunan peradaban yang mereka lakukan. Bagi anda yang tinggal di
jakarta dan belajar ke eropa atau amerika, akan terasa sekali bahwa kita
tertinggal dalam hal membangun transportasi publik yang nyaman dan bebas macet.
Sekalipun anda pergi ke bangkok, thailand.
Mereka sudah mempunyai transportasi masal yang bagus seperti MRT, BTS
dsb.
3.
Kualitas pendidikan yang lebih baik
Salah satu alasan kenapa mahasiswa
kita memilih belajar di luar negeri diantaranya karena kualitas pendidikan
disana jauh lebih baik dari pendidikan di Indonesia. Sebutlah beberapa negara
ASEAN yang beberapa Universitasnya sudah diakui dunia, seperti Singapore,
Thailand dan Malaysia. Sementara, Indonesia saat ini masih berusaha untuk bisa
bersaing di tingkat regional.
4.
Asuransi kesehatan yang bagus
Setiap warga negara yang ingin
belajar di negeri orang lain pasti diharuskan mempunyai asuransi kesehatan
sebagai jaminan. Hal tersebut lumrah karena negara yang dituju tidak ingin
terjadi sesuatu yang akan menyulitkan pelajar dari luar negeri untuk
mendapatkan fasilitas kesehatan. Sekedar informasi, beberapa negara tujuan
belajar banyak yang mempunyai sistem asuransi dan pelayanan kesehatan yang
lebih baik dari Indonesia, itulah kenapa kita tidak perlu khawatir tentang
resiko kesehatan yang mungkin terjadi ketika belajar.
5.
Kepercayaan masyarakat yang tinggi
Bagi siapapun yang menyelesaikan pendidikan di luar negeri
selalu mendapatkan espektasi yang tinggi dari masyarakat dimanapun mereka
berada. Terkadang hal tersebut sangat membebani, namun terkadang itu bisa
dijadikan benefit bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan di luar negeri,
karena mereka di percaya oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar